skip to main | skip to sidebar

Science And Technology

  • Entries (RSS)
  • Comments (RSS)
  • Home
  • Science
  • Military
  • Edit

Jumat, 15 Juli 2011

MBT - LEOPARD II

Diposting oleh Raven_Kidz di 19.22 Label: Military


Specification
Weight 62.3 tonnes (61.3 long tons; 68.7 short tons)
Length 9.97 m (393 in) (gun forward)
Width 3.75 m (148 in)
Height 3.0 m (120 in)
Crew 4
Armor
3rd Generation composite; including high-hardness steel, tungsten and plastic filler with ceramic component.
Primary armament
1 x 120 mm Rheinmetall L55 smoothbore gun 42 rounds 
Secondary armament
2 x 7.62 mm MG3A1 4,750 rounds
Engine
MTU MB 873 Ka-501 liquid-cooled V-12 Twin-turbo diesel engine 1,500 PS (1,479 hp, 1,103 kW) at 2600 rpm
Power/weight
24.1 PS/t (17.7 kW/t)
Transmission
Renk HSWL 354
Suspension
Torsion bar
Fuel capacity
1,200 liters
Operational range
550 km (340 mi) (internal fuel)
Speed
72 km/h (45 mph)
Varian
Leopard A1, A2, A3, A4, A5, A6

                                                                        Leopard A6

          Leopard 2 merupakan tank tempur utama yang dikembangkan oleh Krauss-Maffei pada awal tahun 1970 untuk Angkatan Darat Jerman Barat. Tank pertama memasuki layanan pada tahun 1979 dan berhasil Leopard sebelumnya 1 sebagai tank tempur utama dari Angkatan Darat Jerman. Berbagai versi telah bertugas di angkatan bersenjata Jerman dan dua belas negara Eropa lainnya, serta beberapa negara non-Eropa. Lebih dari 3.480 Leopard 2 telah diproduksi. The Leopard 2 pertama kali melihat tempur di Kosovo dengan Angkatan Darat Jerman dan juga telah melihat aksi di Afghanistan dengan pasukan ISAF Denmark dan Kanada. Ada dua batch pengembangan utama tank, model asli sampai Leopard 2A4 yang memiliki turret yang sama, dan Leopard 2A5 yang versi lebih baru, mempunyai turret yang berbentuk bersudut miring dengan armor appliqu dan sejumlah perbaikan lainnya. Adapun tambahan yang lain adalah fitur sistem pengendalian tembakan digital dengan laser pengukur jarak, meriam utama sepenuhnya sudah menganut fitur stabilitas yang berguna saat tanj iajak bermanufer sekaligus melakukan penembakan. senapan mesin koaksial, dan night vision canggih dan peralatan penampakan (kendaraan pertama menggunakan cahaya rendah tingkat sistem TV atau LLLTV; thermal imaging diperkenalkan di kemudian hari).


Armor
          The Leopard 2 menggunakan armor berupa baja komposit yang berlapis-lapis diseluruh desain. Leopard 2A5 dan model A6 menggunakan armor tambahan yang ditambahkan ke depan turret, dan pada samping body. Untuk perlindungan dari ranjau Leopard 2A4M dan 2A6M menambahkan plat perlindungan tambahan untuk bagian bawah yang meningkatkan perlindungan terhadap ranjau dan IED. Semua varian Leopard 2  setelah Leopard 2A6 termasuk liners spall di bagian dalam tank untuk melindungi kru. Leopard 2A6M dapat meningkatkan perlindungan terhadap roket granat (RPG) dengan slat armor tambahan. Dua pelontar granat asap 76 mm Wegmann dipasang di kedua sisi turret dan dapat ditembakan secara elektrik baik tembakan tunggal atau dalam salvo empat granat sekaligus. Dengan pengecualian Leopard 2 Belanda, yang malah dilengkapi dengan sistem pelontar granat asap buatan belanda dengan enam barel pada setiap sisi. Leopard 2 Swedia  yang memanfaatkan GALIX dispenser buatan Perancis, mirip dengan sistem yang ditemukan pada Leclerc Perancis.
Armament
           Persenjataan utama untuk versi produksi dari Leopard 2 adalah meriam Rheinmetall 120 mm smoothbore, baik dalam varian L44 (disemua produksi Leopard 2 sampai A5), atau varian L55 (seperti yang ada pada Leopard 2A6 dan model selanjutnya). 27 butir amunisi meriam utama disimpan dalam sebuah tempat khusus di bagian depan lambung, sebelah kiri dari kompartemen pengemudi, dengan 15 butir tambahan yang tersimpan di sisi kiri turret, yang terpisah dari kompartemen tempur dengan sebuah pintu yang dioperasikan secara elektrik. Jika area penyimpanan amunisi terkena tembakan maka akan meledakan panel di atap turret dan akan mengarahkan ledakan ke atas sehingga menjauh dari kompartemen awak. Meriam sepenuhnya stabil, dan bisa menembak berbagai jenis amunisi, seperti amunisi DM-33 Jerman, APFSDS-T anti-tank, yang dikatakan mampu menembus armor 560 milimeter (22 in) pada jarak 2.000 meter (2.200 yard ) dan DM12 Jerman multipurpose proyektil anti-tank (MPAT). Untuk meriam L55, sebuah amunisi APFSDS-T baru diperkenalkan untuk laras yang lebih panjang., DM-53, yang dikatakan dapat menembus lebih dari 810 mm dari baja RHAe pada jarak 2.000 meter. Evacuator bore dan sensor termal pada meriam yang dirancang untuk mengatur suhu laras yang dibuat serat fiber glass, sementara laras memiliki lapisan krom untuk meningkatkan masa pakai barel. Meriam utama mampu mengangkat dari sudut 20 ° sampai -9 °.
          Leopard 2 dilengkapi dengan 2 senapan mesin, satu terpasang coaksial, yang lain ditempatkan sebagai anti pesawat. Pada model Jerman, dua senapan mesin MG adalah 7,62 mm, 2 senapan mesin pada model Belanda yaitu dua senapan mesin FN MAG 7,62 mm dan pada model Swiss mereka memakai Swiss MG kaliber 7,5 dengan 4750 butir amunisi.


Readmore »»
0 komentar
Kirimkan Ini lewat Email BlogThis! Bagikan ke X Berbagi ke Facebook

Selasa, 10 Mei 2011

F-22 RAPTOR Stealt Fighter

Diposting oleh Raven_Kidz di 10.39 Label: Military



General characteristics
Crew: 1
Length: 62 ft 1 in (18.90 m)
Wingspan: 44 ft 6 in (13.56 m)
Height: 16 ft 8 in (5.08 m)
Wing area: 840 ft² (78.04 m²)
Airfoil: NACA 64A?05.92 root, NACA 64A?04.29 tip
Empty weight: 43,430 lb (19,700 kg)
Loaded weight: 64,460 lb (29,300 kg)
Max takeoff weight: 83,500 lb (38,000 kg)
Powerplant: 2 × Pratt & Whitney F119-PW-100 Pitch Thrust vectoring turbofans
Dry thrust: 23,500 lb[231] (104 kN) each
Thrust with afterburner: 35,000 lb (156 kN) each
Fuel capacity: 18,000 lb (8,200 kg) internally, or 26,000 lb (11,900 kg) with two external fuel tanks.

Performance
Maximum speed:
At altitude: Mach 2.25 (1,500 mph, 2,410 km/h)
Supercruise: Mach 1.82 (1,220 mph, 1,963 km/h)
Range: >1,600 nmi (1,840 mi, 2,960 km) with 2 external fuel tanks
Combat radius: 410 nmi (471 mi, 759 km)
Ferry range: 2,000 mil (1,738 nmil, 3,219 km)
Service ceiling: 65,000 ft (19,812 m)
Wing loading: 77 lb/ft² (375 kg/m²)
Thrust/weight: 1.08 (1.26 with loaded weight & 50% fuel)
Maximum design g-load: -3.0/+9.0 g

Armament
Guns: 1× 20 mm (0.787 in) M61A2 Vulcan 6-barreled gatling cannon in starboard wing root, 480 rounds
Air to air loadout:
6× AIM-120 AMRAAM
2× AIM-9 Sidewinder
Air to ground loadout:
2× AIM-120 AMRAAM and
2× AIM-9 Sidewinder for self-protection, and one of the following:
2× 1,000 lb (450 kg) JDAM or
8× 250 lb (110 kg) GBU-39 Small Diameter Bombs
Hardpoints: 4× under-wing pylon stations can be fitted to carry 600 US gallon drop tanks or weapons, each with a capacity of 5,000 lb (2,268 kg).

Avionics
RWR (Radar warning receiver): 250 nmi (463 km) or more
Radar: 125–150 miles (200–240 km) against 1 m2 (11 sq ft) targets (estimated range)
Chemring MJU-39/40 flares for protection against IR missiles.

                                                                       F-22 Cockpit

     F-22 Raptor adalah pesawat tempur siluman buatan Amerika Serikat. Pesawat ini awalnya direncanakan untuk dijadikan pesawat tempur superioritas udara untuk digunakan menghadapi pesawat tempur Uni Soviet, tetapi pesawat ini juga dilengkapi peralatan untuk serangan darat, peperangan elektronik, dan sinyal intelijen. Pesawat ini melalui masa pengembangan yang panjang, versi prototipnya diberi nama YF-22, tiga tahun sebelum secara resmi dipakai diberi nama F/A-22, dan akhirnya diberi nama F-22A ketika resmi mulai dipakai pada Desember 2005. Lockheed Martin Aeronautics adalah kontraktor utama yang bertanggungjawab memproduksi sebagian besar badan pesawat, persenjataan, dan perakitan F-22. Kemudian mitranya, Boeing Integrated Defense Systems memproduksi sayap, peralatan avionik, dan pelatihan pilot dan perawatan.

     Advanced Tactical Fighter (ATF) merupakan kontrak untuk demonstrasi dan program validasi yang dilakukan Angkatan Udara Amerika Serikat untuk mengembangkan sebuah generasi baru pesawat tempur superioritas udara untuk menghadapi ancaman dari luar Amerika Serikat, termasuk dikembangkannya pesawat kelas Su-27 era Soviet. Pada tahun 1981, Angkatan Udara Amerika Serikat memetakan syarat-syarat yang harus dipenuhi sebuah pesawat tempur baru yang direncanakan untuk menggantikan F-15 Eagle. ATF direncanakan untuk memadukan teknologi modern seperti logam canggih dan material komposit, sistem kontrol mutakhir, sistem penggerak bertenaga tinggi, dan teknologi pesawat siluman.

     Proposal untuk kontrak ini diajukan pada tahun 1986, oleh dua tim kontraktor, yaitu Lockheed-Boeing-General Dynamics dan Northrop-McDonnell Douglas, yang terpilih pada Oktober 1986 untuk melalui fase demonstrasi dan validasi selama 50 bulan, yang akhirnya menghasilkan dua prototip, yaitu YF-22 dan YF-23. Pesawat ini direncanakan untuk menjadi pesawat Amerika Serikat paling canggih pada awal abad ke-21, karena itu, pesawat ini merupakan pesawat tempur paling mahal, dengan harga US$120 juta per unit, atau US$361 juta per unit bila ditambahkan dengan biaya pengembangan. Pada April 2005, total biaya pengembangan program ini adalah US$70 miliar, menyebabkan jumlah pesawat yang direncanakan akan dibuat turun menjadi 438, lalu 381, dan sekarang 180, dari rencana awal 750 pesawat. Salah satu faktor penyebab pengurangan ini adalah karena F-35 Lightning II akan memiliki teknologi yang sama dengan F-22, tapi dengan harga satuan yang lebih murah.


     F-22 versi produksi pertama kali dikirim ke Pangkalan Udara Nellis, Nevada, pada tanggal 14 Januari 2003. Pengetesan dan evaluasi terakhir dilakukan pada 27 Oktober 2004. Pada akhir 2004, sudah ada 51 Raptor yang terkirim, dengan 22 lagi dipesan pada anggaran fiskal 2004. Kehancuran versi produksi pertama kali terjadi pada 20 Desember 2004 pada saat lepas landas, sang pilot selamat setelah eject beberapa saat sebelum jatuh. Investigasi kejatuhan ini menyimpulkan bahwa interupsi tenaga saat mematikan mesin sebelum lepas landas menyebabkan kerusakan pada sistem kontrol.

     Pesawat tempur modern Barat masa kini sudah memakai fitur-fitur yang membuat mereka lebih sulit dideteksi di radar dari pesawat sebelumnya, seperti pemakaian material penyerap radar. Pada F-22, selain pemakaian material penyerap radar, bentuk dan rupa F-22 juga dirancang khusus, dan detil lain seperti cantelan pada pesawat dan helm pilot juga sudah dibuat agar lebih tersembunyi F-22 juga dirancang untuk mengeluarkan emisi infra-merah yang lebih sulit untuk dilacak oleh peluru kendali "pencari panas".

     Namun, F-22 tidak tergantung pada material penyerap radar seperti F-117 Nighthawk. Penggunaan material ini sempat memunculkan masalah karena tidak tahan cuaca buruk. Dan tidak seperti pesawat pengebom siluman B-2 Spirit yang membutuhkan hangar khusus, F-22 dapat diberikan perawatan pada hangar biasa. Selain itu, F-22 juga memiliki sistem yang bernama "Signature Assessment System", yang akan menandakan kapan jejak radar pesawat sudah tinggi, sampai akhirnya membutuhkan pembetulan dan perawatan.
Pemakaian afterburner juga membuat emisi pesawat lebih mudah ditangkap oleh radar, ini diperkirakan adalah alasan mengapa pesawat F-22 difokuskan untuk bisa memiliki kemampuan supercruise.

Readmore »»
0 komentar
Kirimkan Ini lewat Email BlogThis! Bagikan ke X Berbagi ke Facebook

Minggu, 08 Mei 2011

M1 ABRAMS MAIN BATTLE TANK

Diposting oleh Raven_Kidz di 18.05 Label: Military

 

Specifications
Weight 67.6 short tons (61.3 t; 60.4 long tons)
Length Gun forward: 32.04 ft (9.77 m)
Hull length: 26.02 ft (7.93 m)
Width 12 ft (3.66 m)
Height 8 ft (2.44 m)
Crew 4 (commander, gunner, loader, driver)

Armor
Chobham, RH armor, steel encased depleted uranium (DU) mesh plating
Primary armament
105 mm L52 M68 rifled cannon (M1)
120 mm L44 M256 smoothbore cannon (M1A1, M1A2, M1A2SEP)42 rounds
Secondary armament
1 x .50-caliber (12.7 mm) M2HB 900 rounds heavy machine gun
2 x 7.62 mm (.308) M240 machine guns (1 pintle-mounted, 1 coaxial)
Engine
Honeywell AGT1500C multi-fuel turbine engine 1,500 shp (1,120 kW)
Power/weight
24.5 hp/metric ton (18.27 kW/t)
Transmission
Allison DDA X-1100-3B
Suspension
Torsion bar
Ground clearance
0.48 m (1 ft 7 in) (M1, M1A1)
0.43 m (1 ft 5 in) (M1A2)
Fuel capacity
500 US gallons (1,900 l; 420 imp gal)
Operational range
300 mi (479.24 km)
With NBC system
355 mi (567.24 km)
Speed Road
45 mph (72 km/h) (Governed)
Off-road
33 mph (52.8 km/h)

                                                                       Abram's Stuff


     M1 Abrams adalah generasi ketiga dari tank perang utama yang diproduksi oleh Amerika Serikat. Namanya diambil dari Jenderal Creighton Abrams, Kepala Staf dan Komandan Angkatan Perang Amerika Serikat di Vietnam pada 1968 hingga 1972. M1 memiliki persenjataan hebat, berlapis baja tebal, dan tank dengan mobilitas tinggi yang didesain untuk kendaraan tempur lapis baja. Keistimewaan yang dimiliki tank ini adalah mesin turbin gas (dengan bahan bakar JP8 jet fuel), mengadopsi lapisan baja komposit canggih, dan penyimpanan amunisi terpisah dalam kompartemen terpisah untuk keselamatan kru. Dengan berat mendekati 62 ton, M1 menjadi salah satu tank terberat yang masih digunakan.

     M1 Abrams memulai servis pada 1980, menggantikan 105 mm meriam, M60 Patton MBT. M1 menjadi tank perang utama resmi Angkatan Darat Amerika Serikat dan Korps Marinir Amerika Serikat, dan tentara Mesir, Kuwait, Saudi Arabia, Australia, dan pada 2010 Irak.

     Tiga versi yang telah diproduksi, M1, M1A1, dan M1A2, menggabungkan persenjataan yang semakin disempurnakan, perlindungan dan elektronika. Peningkatan ini sebagaimana peningkatan kemampuan secara periodik bagi tank tua sehingga mampu untuk tetap berada di garis depan. M1A3 masih dalam tahap pengembangan.

                                                                     Ready For Action

                                                               Golden Moment M1A1 



Readmore »»
0 komentar
Kirimkan Ini lewat Email BlogThis! Bagikan ke X Berbagi ke Facebook

F-14 Tomcat

Diposting oleh Raven_Kidz di 11.19 Label: Military


General characteristics
Crew: 2 (Pilot and Radar Intercept Officer)
Length: 62 ft 9 in (19.1 m)
Wingspan:
Spread: 64 ft (19.55 m)
Swept: 38 ft (11.58 m)
Height: 16 ft (4.88 m)
Wing area: 565 ft² (54.5 m²)
Airfoil: NACA 64A209.65 mod root, 64A208.91 mod tip
Empty weight: 43,735 lb (19,838 kg)
Loaded weight: 61,000 lb (27,700 kg)
Max takeoff weight: 74,350 lb (33,720 kg)
Powerplant: 2 × General Electric F110-GE-400 afterburning turbofans
Dry thrust: 13,810 lbf (61.4 kN) each
Thrust with afterburner: 27,800 lbf (123.7 kN) each
Maximum fuel capacity: 16,200 lb internal; 20,000 lb with 2x 267 gallon external tanks
Performance
Maximum speed: Mach 2.34 (1,544 mph, 2,485 km/h) at high altitude
Combat radius: 500 nmi (575 mi, 926 km)
Ferry range: 1,600 nmi (1,840 mi, 2,960 km)
Service ceiling: 50,000 ft (15,200 m)
Rate of climb: >45,000 ft/min (229 m/s)
Wing loading: 113.4 lb/ft² (553.9 kg/m²)
Thrust/weight: 0.91
Armament
Guns: 1× 20 mm (0.787 in) M61 Vulcan 6-barreled gatling cannon, with 675 rounds
Hardpoints: 10 total: 6× under-fuselage, 2× under nacelles and 2× on wing gloves[87][N 2] with a capacity of 14,500 lb (6,600 kg) of ordnance and fuel tanks[36]
Missiles:
Air-to-air missiles: AIM-54 Phoenix, AIM-7 Sparrow, AIM-9 Sidewinder
Loading configurations:
2× AIM-9 + 6× AIM-54 (Rarely used due to weight stress on airframe)
2× AIM-9 + 2× AIM-54 + 3× AIM-7 (Most common load during Cold War era)
2× AIM-9 + 4× AIM-54 + 2× AIM-7
2× AIM-9 + 6× AIM-7
4× AIM-9 + 4× AIM-54
4× AIM-9 + 4× AIM-7
Bombs:
JDAM Precision-guided munition (PGMs)
Paveway series of Laser guided bombs
Mk 80 series of unguided iron bombs
Mk 20 Rockeye II
Others:
Tactical Airborne Reconnaissance Pod System (TARPS)
LANTIRN targeting pod
2× 267 USgal (1,010 l; 222 imp gal) drop tanks for extended range/loitering time
Avionics
Hughes AN/APG-71 radar
AN/ASN-130 INS, IRST, TCS
Remotely Operated Video Enhanced Receiver (ROVER) upgrade

                                                                        F-14 Cockpit


     F-14 Tomcat adalah pesawat tempur supersonik sayap ayun, yang bermesin dan berkursi ganda. F-14 merupakan pesawat tempur superioritas udara utama Angkatan Laut Amerika Serikat dari tahun 1972 sampai tahun 2006. Pesawat ini juga memiliki kemampuan serang darat setelah dilengkapi sistem LANTIRN. Pesawat ini mulai dikembangkan setelah kegagalan proyek F-111B, dan merupakan pesawat tempur generasi ke-4 pertama Amerika Serikat, yang dirancang dengan didasari pengalaman bertempur dengan pesawat-pesawat MiG buatan Soviet pada Perang Vietnam.

     Pesawat ini mulai dipakai oleh Angkatan Laut Amerika Serikat pada tahun 1972, menggantikan F-4 Phantom II. Pesawat ini juga sempat diekspor ke Iran pada tahun 1976. Pada tanggal 22 September 2006, pesawat ini resmi dipensiunkan dan digantikan oleh F/A-18E/F Super Hornet.
                                           F-14 Take Off from skadron VF-102 Diamondback


     Program F-14 Tomcat dimulai ketika pengembangan F-111B, varian Angkatan Laut Amerika Serikat dari program Tactical Fighter Experimental (TFX), dianggap tidak memuaskan, karena terlalu berat dan kurang lincah. Angkatan Laut AS membutuhkan pesawat tempur pertahanan armada (fleet air defense fighter, FADF) yang peran utamanya adalah mencegat pesawat pengebom Soviet sebelum mereka bisa meluncurkan rudal ke arah armada laut, selain itu Angkatan Laut AS juga menginginkan pesawat yang memiliki kemampuan superioritas udara yang baik.

     Pada bulan Mei 1968, Kongres Amerika Serikat menghentikan pendanaan untuk program F-111B, membuat Angkatan Laut AS bisa mengembangkan pesawat baru yang sesuai dengan kebutuhan mereka. Angkatan Laut AS kemudian memulai tender untuk pengembangan pesawat baru. Dari lima perusahaan yang memberikan proposal (empat diantaranya menawarkan pesawat dengan sayap lipat seperti F-111), McDonnell Douglas dan Grumman dipilih sebagai finalis pada Desember 1968, dan akhirnya Grumman memenangkan kontrak ini pada Januari 1969. Sebelum ini, Grumman memang merupakan mitra dalam pengembangan F-111B, dan mereka sudah mulai memikirkan dan merancang pesawat baru ketika merasakan bahwa program F-111B akan gagal. Desain awal dan perkiraan harga sebelumnya sudah sempat disebarkan ke petinggi Angkatan Laut sebagai alternatif F-111B. F-14 pertama kali terbang pada tanggal 21 Desember 1970, hanya 22 bulan setelah Grumman memenangkan kontrak ini.
                                                       Fully loaded with 6 AIM-54 Phoenix

Varian-varian F-14 :
YF-14A: Prototip dan versi praproduksi. 12 buah.

F-14A: Versi produksi pertama, interseptor berkursi ganda untuk Angkatan Laut AS. Modifikasi pada saat-saat akhir menambahkan kemampuan serang darat. 545 buah dikirim ke Angkatan Laut AS, dan 79 buah ke Iran. 102 F-14A terakhir menggunakan mesin TF30-P-414A yang lebih baru.[6] Selain itu, F-14A ke-80 diproduksi untuk Iran, tetapi akhirnya dipakai AS.

F-14A + Plus atau F-14B: Pembaruan dari F-14A dengan mesin GE F110-400. 38 pesawat baru diproduksi, dan 48 buah F-14A dimutakhirkan ke bersi B ini.[7] Pada akhir tahun 1990-an, 67 F-14B diperbarui dengan badan pesawat baru dan peralatan avionik mutakhir. Pesawat dengan modifikasi ini diberi nama F-14B Upgrade.[6]

F-14D Super Tomcat: Varian terakhir F-14. Mesin TF-30 diganti dengan GE F110-400, seperti pada F-14B. F-14D juga ditambah peralatan avionik digital terbaru termasuk Glass cockpit, dan radar APG-71 menggantikan AWG-9. 37 pesawat baru diproduksi, dan 18 F-14A dimutakhirkan ke versi D.[7]
                                                               Breaking Sound Barrier

Readmore »»
2 komentar
Kirimkan Ini lewat Email BlogThis! Bagikan ke X Berbagi ke Facebook

Sabtu, 19 Maret 2011

MIG-35 Super Fullcrum

Diposting oleh Raven_Kidz di 21.38 Label: Military


General characteristics
Crew: one or two
Length: 17.3 m (56 ft 9 in)
Wingspan: 12 m (39 ft 4 in)
Height: 4.7 m (15 ft 5 in)
Wing area: 38 m2 (124 ft2)
Empty weight: 11,000 kg (24,250 lb)
Loaded weight: 17,500 kg (38,600 lb)
Max takeoff weight: 29,700 kg (65,500 lb)
Powerplant: 2× Klimov RD-33MK afterburning turbofans
Dry thrust: 5,400 kgf, 53.0 kN (11,900 lbf) each
Thrust with afterburner: 9,000 kgf, 88.3 kN (19,800 lbf) each
Performance
Maximum speed: Mach 2.25 (2,400 km/h, 1,491 mph) at altitude; 1,450 km/h (901 mph) at low-level
Range: 2,000 km (1,240 mi)
Combat radius: 1,000 km (620 mi)
Ferry range: 3,100 km (1,930 mi) with 3 external fuel tanks
Service ceiling: 17,500 m (57,400 ft)
Rate of climb: 330 m/s (65,000 ft/min)
Thrust/weight: 1.14
Max Maneuvering Load Factor: 10.0 g

Armament
Guns: 1× 30 mm GSh-30-1 cannon, 150 rounds
Hardpoints: 9 total (8× under-wing, 1× centre-line)
Rockets: S-8, S-13, S-24, S-25L, S-250 unguided and laser-guided rockets
Missiles:
Air-to-air:
AA-10 Alamo: 4× R-27R, R-27T, R-27ER, R-27ET
AA-8 Aphid: 4× R-60M
AA-11 Archer: 8× R-73E, R-73M, R-74M
AA-12 Adder: 8× R-77

Air-to-surface:
AS-17 Krypton: 4× Kh-31A, Kh-31P
AS-14 Kedge: 4× Kh-29T, Kh-29L

Bombs:
Guided:
KAB-500L: 500 kg laser-guided bomb
KAB-500T: 500 kg TV-guided bomb

Unguided:
FAB-250: 250 kg bomb
FAB-500: 500 kg bomb
ZAB-500 fuel-air explosive Bomb

Avionics
Phazotron Zhuk AE AESA radar (or other members of the Zhuk radar family)
NII PP Optical Locator System

                                                        MiG- 35 Cockpit

     MiG-35 merupakan pesawat rancangan pabrik pesawat Mikoyan-Gurevich sebagai penerus dari seri pesawat tempur MiG-29 Fullcrum. Penempur ini digolongkan sebagai penempur generasi 4++ karena sudah melalui lompatan yang cukup jauh dari seri pendahuluanya. Mulai dari MTOW(Maximum Takeoff Weight) naik 30 persen karena menggunakan mesin baru yang lebih bertenaga.
     Perubahan yang sangat penting terjadi dibagian alat pengendus sasaran atau radar. Phazotron Zhuk-AE active electronically scanned array (AESA), begitulah nama radar baru yang mengisi bagian moncong pesawat. Selain itu mesin juga mengalami peningkatan, sekarang MiG-35 memakai mesin Klimov RD-33MK afterburning turbofans.
     Pada bagian kokpit, pengurangan alat-alat analog menjadi acuan, sekarang mengunakan 3 layar multi fungsi LCD. Untuk varian kursi ganda, kokpit bagian belakang menggunakan 4 layar LCD.

Readmore »»
0 komentar
Kirimkan Ini lewat Email BlogThis! Bagikan ke X Berbagi ke Facebook

Kamis, 17 Maret 2011

MIG-23 FLOGGER

Diposting oleh Raven_Kidz di 06.45 Label: Military

Crew: One
Length: 16.70 m (56 ft 9.5)
Wingspan: Spread, 13.97 m (45 ft 10 in)
Height: 4.82 m (15 ft 9.75 in)
Wing area: 37.35 m² spread, 34.16 m² swept (402.05 ft² / 367.71 ft²)
Empty weight: 9,595 kg (21,153 lb)
Loaded weight: 15,700 kg (34,612 lb)
Max takeoff weight: 18,030 kg (39,749 lb)
Powerplant: 1× Khatchaturov R-35-300 afterburning turbojet, 83.6 kN dry, 127 kN afterburning (18,850 lbf / 28,700 lbf)

Maximum speed: Mach 2.32, 2,445 km/h at altitude; Mach 1.14, 1,350 km/h at sea level (1,553 mph / 840 mph)
Range: 1,150 km with six AAMs combat, 2,820 km ferry (570 mi / 1,750 mi)
Service ceiling: 18,500 m (60,695 ft)
Rate of climb: 240 m/s (47,245 ft/min)
Wing loading: 420 kg/m² (78.6 lb/ft²)
Thrust/weight: 0.88

1x Gryazev-Shipunov GSh-23L 23 mm cannon with 200 rounds
Two fuselage, two wing glove, and two wing pylons for up to 3,000 kg (6,610 lb) of stores, including:
R-23/24 (AA-7 "Apex")
R-60 (AA-8 "Aphid")
also, upgraded aircraft may carry:
R-27 (AA-10 "Alamo")
R-73 (AA-11 "Archer")
R-77 (AA-12 "Adder")
                                                        MiG-23 sweep wing mechanism.

     MIG 23 adalah pesawat yang dikembangkan OKB MIG untuk menjadi penerus MIG-21 (NATO : Fishbed). MIG-21 sebenarnya pesawat yang cepat dan gesit. Namun dalam pengoprasiannya masih dilengkapi dengan radar yang primitif, lama terbang yang pendek, beban senjata yang sedikit (terbatas pada sepasang rudal air to air jarak pendek). MIG-23 lebih berat, mesin lebih bertenaga dirancang untuk mempeebaiki kekurangan yang ada pada MIG-21 dan menjadi pesaing pesawat buatan barat seperti F-4 Phantom. pesawat ini mempunyai kemampuan menembakan rudak BVR (Beyond Virtual Range) atau rudal yang bisa ditembakan dari luar jarak pandang. Jadi musuh yang belum terlihat secara visual tetap bisa dihancurkan.
      Acuan utama dalam pengembangan adalah performa take off dan landing. Sebelum ini pesawat dengan kecepatan tinggi membutuhkan runway yang panjang untuk beroperasi, jadi membatasi kegunaan taktisnya. AU soviet yang dalam hal ini sebagai pengguna menginginkan pesawat baru yang dapat take off jauh lebih cepat. handling pesawat di ketinggian rendah juga ditingkatkan oleh sebab itu biro riset soviet TsAGI mengembangkan desain sayap yang mampu mempertahankan manufer diketinggan rendah. setelah meriset desain sayap yang pas, akhirnya disimpulkan bahwa sayap ayun atau sweep wing yang paling tepat digunakan.

Readmore »»
0 komentar
Kirimkan Ini lewat Email BlogThis! Bagikan ke X Berbagi ke Facebook

Rabu, 23 Februari 2011

SU-47 BERKUT

Diposting oleh Raven_Kidz di 17.24 Label: Military


MAnufakture: Sukhoi
Crew: 1
Length: 22.6 m (74 ft 2 in)
Wingspan: 15.16 m to 16.7 m (49 ft 9 in to 54 ft 9 in)
Height: 6.3 m (20 ft 8 in)
Wing area: 61.87 m² (666 ft²)
Empty weight: 16,375 kg (36,100 lbs)
Loaded weight: 25,000 kg (55,115 lb)
Max takeoff weight: 35,000 kg (77,162 lbs)
Powerplant: 2× Lyulka AL-37FU(planned) Flying prototypes used 2 Aviadvigatel D-30F6 afterburning, thrust-vectoring (in PFU modification) turbofans with digital control
Dry thrust: 83.4 kN (18,700 lbf) each
Thrust with afterburner: 142.2 kN (32,000 lbf) each
Thrust vectoring: ±20° at 30° per second in pitch and yaw
Maximum speed: Mach 1.6 (Achieved in test flights) (1,717 km/h, 1,066 mph), projected 2710 km/h
* At sea level: Mach 1.14 (1,400 km/h, 870 mph)
Cruise speed: projected 1,800 km/h on dry thrust, 2650 km/h on full thrust
Range: 3,300 km (2,050 mi)
Service ceiling: 18,000 m (59,050 ft)
Rate of climb: 233 m/s (46,200 ft/min)
Wing loading: 360 kg/m² (79.4 lb/ft²)
Thrust/weight: 1.16 (loaded) / 1.77 (empty)

Readmore »»
0 komentar
Kirimkan Ini lewat Email BlogThis! Bagikan ke X Berbagi ke Facebook

F-16 FIGHTING FALCON

Diposting oleh Raven_Kidz di 17.11 Label: Military



Manufakture: General Dinamic
Crew: 1
Length: 49 ft 5 in (15.06 m)
Wingspan: 32 ft 8 in (9.96 m)
Height: 16 ft (4.88 m)
Wing area: 300 ft² (27.87 m²)
Airfoil: NACA 64A204 root and tip
Empty weight: 18,900 lb (8,570 kg)
Loaded weight: 26,500 lb (12,000 kg)
Max takeoff weight: 42,300 lb (19,200 kg)
Powerplant: 1× F110-GE-100 afterburning turbofan
Dry thrust: 17,155 lbf (76.3 kN)
Thrust with afterburner: 28,600 lbf (127 kN)
Maximum speed:
At sea level: Mach 1.2 (915 mph, 1,470 km/h
At altitude: Mach 2+ (1,500 mph, 2,410 km/h) clean configuration
Combat radius: 340 mi (295 nm, 550 km) on a hi-lo-hi mission with six 1,000 lb (450 kg) bombs
Ferry range: 2,280 NM (2,620 mi, 4,220 km) with drop tanks
Service ceiling: 60,000+ ft (18,000+ m)
Rate of climb: 50,000 ft/min (254 m/s)
Wing loading: 88.3 lb/ft² (431 kg/m²)
Thrust/weight: 1.095

Readmore »»
0 komentar
Kirimkan Ini lewat Email BlogThis! Bagikan ke X Berbagi ke Facebook

Sabtu, 19 Februari 2011

SENAPAN SERBU STANDAR INDONESIA " PINDAD SS 2 "

Diposting oleh Raven_Kidz di 19.07 Label: Military

Jenis : Senapan Serbu
Mulai Digunakan : 2006
Kaliber : 5,56x45mm NATO
Produsen : PT Pindad
Bobot Kosong : 3,2 kg
Panjang : 930 (terentang)      
Panjang Laras : 460mm
Mekanisme : Gas Operation Rotating Bolt
Kecepatan Tembak : 700an peluru per menit
Jarak Efektif : 450m
Jarak maksimal : 800m
Pembidik : Pisir-Pejera besi dengan setelan simpangan angin dan ketinggian, teleskop KISS
Varian :: SS2-V1, SS2-V2, SS2-V4, SS2-V5

     

PINDAD yang merupakan perusahaan pertahanan indonesia saat ini mulai bangkit dan terus berinivasi dalam hal rancang bangun senjata,
mulai dari panzer 6x6 Anoa, Silent Mortar, dan senapan serbu. salah satu produk senapan serbu adalah PINDAD SS2.
       PINDAD SS2 merupakan penyempurnaan dari produk sebelumnya yaitu PINDAD SS1 yang tidak lain adalah produk licensi dari FNC (Fabrique Nationale Carabine) yang aslinya buatan FN Belgia.
       Senapan dengan kaliber 5,56x45mm NATO ini bisa dibilang sebagai jalan keluar dari segala masalah yang timbul pada varian sebelumnya. Mulai dari firing pin yang gampang patah, laras yang melengkung akibat panas. Semua kelemahan itu sudah diminimalisir. 
       Dari segi bentuk memang terjadi perubahan yang signifikan. Mulai dari material, PINDAD memilih aluminium sehingga tahan akan karat dan pengurangan bobot. Bobot SS2 berkisar 3,4 kg sementara SS1 berkisar 4 kg. Model receiver SS2 kini sekilas mirip dengan M16 yang ramping dan ada lengkungan khas reciever belakan M16 dan kotak kecil di sisi kiri atas tempat bolt berputar.
       Untuk menyatukan reciever atas dan bawah menggunakan pivot pin, sehingga saat akan membongkarnya menjadi lebih gampang. sisi kiri ada selektor untuk mode penembakan dengan pilihan S-1-A yang berarti Safe-Semiauto-Automatic.
       Dari segi mekanisme SS2 masih sama dengan SS1 yang mengadopsi mekanisme penembakan AK-47, yang sudah terbukti durabilitasnya di lapangan. Singkatnya begini. saat peluru meletus dan melesat pada laras gas akan dialirkan melalui tabung gas, sisanya diredam lagi oleh muzzle brake dengan model birdcage. bentuk tabung gas yang sekarang menyamai dengan tabung gas AK-47 memiliki flute yang mempunyai bidang penguapan yang lebih baik sehingga panas lebih cepat menguap. Sebelum gas mengalir mendorong piston, sebagian gas dibuang melalui lubang radial dibagian depan tabung. selanjutnya gas mendorong piston yang akhirnya menabrak bolt carrier, memaksa bolt keluar dari kuncianya, membuang kelongsong sisa dari kamar peluru. setelah sampai belakang pegas yang tadi tertekan mulai memberikan gaya tolak balik mendorong bolt carrier kembali ke depan sembari mendorong peluru baru masuk ke kamar peluru dan SS2 siap untuk ditembakan lagi.
       ada beberapa varian dari SS2 yang dikeluarkan dari pabrikan. Kita cek satu-satu

SS2 V1  
       Varian dasar yang dikembangkan PINDAD. sekilas mirip dengan M16 dan menggunakan sistem kerja AK-47.
                              - Panjang Laras 460 mm (18 inchi)
                              - Panjang Total 990/740 mm
                              - Berat kosong 3,4 kg
                              - Kecepatan Tembak 675 ppm
SS2 V2
       Varian carbine dari keluarga SS2 ini diproyeksikan untuk menggantikan SS1 V2. Senapan ini sangat cocok untuk pertempuran kota yang berkisar pada jarak 300 m tanpa kehilangan letalitas.
                              - Panjang Laras 403 mm (16 inchi)
                              - Panjang Total 920/670 mm
                              - Bobot Kosong 3,2 kg
                              - Kecepatan Tembak 675 ppm
SS2 V4
       Varian penembak jitu ini dikembangkan berdasarkan belajar dari kesalahan SS1 V4 yang tidak pernah dipakai secara luas. V4 ini sejak awal sudah dibuat untukm mendukung akurasi yang dibutuhkan oleh para penembak jitu. Bermodalkan laras yang lebih baik dan penghilangan tiang pejera menguatkan bahwa senapan ini ditujukan untuk penembak jitu. Sebagai penembak jitu pastinya membutuhkan teleskop. PINDAD sudah bisa membuat telescop KISS sebagai pengganti carry handle
                              - Panjang Laras 460 mm (18 inchi)
                              - Panjang Total 990/740 mm
                              - Berat Kosong 4,2 kg
                              - Kecepatan Tembak 675 ppm
SS2 V5
       Varian terkecil dalam keluarga SS2 ini ditujukan untuk kebutuhan senapan serbu micro seperti SIG552 atau Mk18 Mod0. selain panjang, perbedaan yang ada yakni penggantian pistol grip yang mengadopsi milik M16A2 sehingga lebih enak digenggam
                              - Panjang laras 10,5 inchi
                              - Berat Kosong 3 kg 
                              - Kecepatan Tembak 675 ppm

       Semoga SS2 bisa menjadi senapan standar seluruh kesatuan TNI di Indonesia

dikutip dari : COMMANDO magazine

Readmore »»
0 komentar
Kirimkan Ini lewat Email BlogThis! Bagikan ke X Berbagi ke Facebook

PULAU BUATAN DI DUBAI " THE WORLD "

Diposting oleh Raven_Kidz di 00.33 Label: Science

       
       Kepulauan yang terletak dilepas pantai Dubai ini merupakan kepulauan buatan yang bentuknya menyerupai peta negara-negara dunia. " The World " begitulah namanya adalah proyek ambisius, sebuah kumpulan 300 pulau buatan manusia berbentuk peta dunia di lepas pantai Dubai, Uni Emirat Arab.
       Tak hanya sekedar mengurug lautan, pulau-pulau ini dibangun lengkap dengan kompleks hotel mewah dan villa yang tak kalah lux yang bisa dijangkau hanya oleh para miliuner berkantong tebal. Angkutan antarpulau hanya bisa dijangkau dengan yacht, kapal, atau helikopter.
       Pulau-pulau ini hanya terlihat samar jika dilihat dari pantai Dubai. Bentuknya yang mirip peta dunia bisa dilihat dari satelit atau dari atas gedung tertinggi di dunia yang juga terletak di Dubai, Burg Khalifa.
       pulau-pulau ini dibangun dengan  321 juta meter kubik pasir dan 31 juta ton batuan.  Pengembangan seluruh area yang mencakup 6 sampai 9 kilometer dan dikelilingi oleh sebuah pulau berbentuk untuk oval pemecah gelombang.
       Biaya keseluruhan pembangunan " The World " ini diperkirakan mencapai $ 14.000.000.000 pada tahun 2005.
       Berdasarlan laporan pengembang, 70 persen dari 300 pulau telah terjual. Beberapa selebritis dilaporkan membeli pulau di 'The World'. Misalnya, drummer, Tommy Lee mengumumkan bahwa ia membeli Pulau Yunani untuk mantan istrinya, dan ibu dari dua anaknya, Pamela Anderson.
       Pengembang 'The world' adalah anak perusahaan Dubai World, yang sebagian besar sahamnya dimiliki Emir Dubai merangkap Perdana Menteri Uni Emirat Arab, Sheik Mohammed bin Rashid Al-Maktoum.
       Perusahaan ini pernah didera utang tahun 2009 lalu. Akibatnya otoritas setempat meminta penangguhan pembayaran utang pokok (standstill) hingga enam bulan kepada para kreditor mancanegara.

Readmore »»
0 komentar
Kirimkan Ini lewat Email BlogThis! Bagikan ke X Berbagi ke Facebook

CABAI TERPEDAS DIDUNIA

Diposting oleh Raven_Kidz di 00.06 Label: Science


Kota Grantham sudah cukup masyur sebagai kota kelahiran Mantan Perdana Mentri Inggris, Margaret Thatcher. Kini, kemasyurannya bertambah setelah kota yang terletak di Lincolnshire ini menjadi kota pengekspor cabai terpedas di dunia.

Petani setempat tengah mengembangkan cabai dengan tingkat kepedasan mencapai 1,17 juta skala scoville, satuan ukuran rasa pedas.(Maksudya pikir aja dah....  hehehehe ^_^)

Tingkat kepedasan yang sungguh luar biasa hingga mendapat peringatan kesehatan. Bahkan, masuk dalam Guinness Book of Records, mengalahkan cabai sebelumnya Bhut Jolokia, dari India.

Dikembangkan oleh Nick Woods, 39, budidaya cabai 'infinity chili' tersebut dilakukan di rumah kaca. Penemuan cabai itu bermula dari sebuah 'kecelakaan' persilangan cabai.

"Aku tidak sengaja untuk mengembangkannya. Aku melakukan persilangan cabai di rumah kaca. Suatu hari aku melihat ada tanaman cabai baru yang tumbuh," kata Woods, seperti dikutip dari Telegraph.

"Ketika saya mencoba, rasanya cukup enak, seperti rasa buah yang aneh, tetapi kemudian ada rasa tertunda yang kemudian sangat pedas. Tiba-tiba saya merasa seperti terbakar di bagian belakang tenggorokan, sangat panas sehingga saya tidak bisa berbicara," katanya.

Setelah mencobanya, Woods merasa gemetaran tidak terkontrol. Ia merasa sakit secara fisik. "Saya tidak merekomendasikan siapapun memakannya dalam keadaan mentah," katanya.
(wah gak kebayang gimana rasanya gan....  bisa-bisa diare berhari-hari nih) 

*VIVANEWS

Readmore »»
0 komentar
Kirimkan Ini lewat Email BlogThis! Bagikan ke X Berbagi ke Facebook

Jumat, 18 Februari 2011

GANJA MEMBUAT IMPOTEN

Diposting oleh Raven_Kidz di 23.57 Label: Science

Menghisap ganja, ternyata memiliki efek negatif bagi kesehatan seksual pria. Menurut studi, pria kemungkinan besar akan mengalami disfungsi seksual.

Penelitian ini dilakukan oleh Rany Shamloul, dokter dari University of Ottawa, Queen University, di Kanada, dan juga University of Cairo, Mesir.

Selama ini, ganja dikenal bisa meningkatkan hasrat seksual, tetapi penelitian terbaru membuktikan sebaliknya. Shamloul mengatakan orang yang menghisap ganja, di penisnya ditemukan reseptor bahan aktif. Oleh karena itu, kata Shamloul, orang muda harus berpikir ulang lagi bila ingin menghisapnya.

Reseptor ini terdapat pada otot polos penis. Dari penelitian laboratorium menunjukkan bahwa tetrahydrocannabinol (THC) memiliki efek penghambatan pada otot, dikutip dari LiveScience.

"Ini lebih serius dari masalah disfungsi ereksi karena antara 70 hingga 80 persen penis terdiri dari otot polos," kata Shamloul.

Penelitian pertama kali yang mempelajari ganja dan pengaruhnya terhadap seks dimulai pada 1970-an. Beberapa penelitian menemukan ganja memiliki efek "obat cinta." Pada penelitian 1982 yang dipublikasi pada Journal of Psychoactive Drugs, 75 persen pria yang merokok ganja mengatakan kehidupan seksual mereka semakin baik.

Sementara itu, penelitian lain pada jurnal dan tahun yang sama menemukan, risiko disfungsi ereksi bisa mencapai dua kali lipat karena penggunaan ganja jenis yang umum. Penelitian lain yang menunjukkan efek dosis, di mana penggunaan ganja dalam jumlah sedikit hanya berdampak kecil terhadap disfungsi seksual, tetapi ganja bisa membuat ereksi jadi berkurang.

Namun menurut Shamlaoul, ada beberapa masalah dalam penelitian tersebut. Itu karena belum ada penelitian yang menggunakan teknik pengukuran yang divalidasi saat melakukan survei pada pria seputar kehidupan seksual mereka.

Hal yang menjadi perharian Shamloul yaitu penelitian yang dipublikasi 2010 dalam Journal European Urology. Dalam penelitian tersebut ditemukan reseptor untuk THC, yaitu bahan aktif yang terdapat pada ganja, di jaringan penis pada lima pasien pria dan enam monyet rhesus.
• VIVAnews

Readmore »»
0 komentar
Kirimkan Ini lewat Email BlogThis! Bagikan ke X Berbagi ke Facebook

EUROFIGHTER TYPHOON

Diposting oleh Raven_Kidz di 18.30 Label: Military



Crew: 1 (operational aircraft) or 2 (training aircraft)
Length: 15.96 m (52 ft 5 in)
Wingspan: 10.95 m (35 ft 11 in)
Height: 5.28 m (17 ft 4 in)
Wing area: 51.2 m2[198] (551 ft2)
Empty weight: 11,150 kg (24,560 lb)
Loaded weight: 16,000 kg[198][199] (35,300 lb)
Max takeoff weight: 23,500 kg (51,800 lb)
Powerplant: 2× Eurojet EJ200 afterburning turbofan
Dry thrust: 60 kN (13,500 lbf) each
Thrust with afterburner: 89 kN ref RR (20,000 lbf) each
Fuel capacity: 4,500 kg (9,920 lb) internal

Maximum speed:
At altitude: Mach 2 (2,495 km/h, 1,550 mph)
At sea level: Mach 1.2 (1,470 km/h / 913.2 mph)
Supercruise: Mach 1.1–1.5
Range: 2,900 km (1,802 mi)
Combat radius:
Ground attack, lo-lo-lo: 601 km (325 nmi)
Ground attack, hi-lo-hi: 1,389 km (750 nmi)
Air defence with 3-hr CAP: 185 km (100 nmi)
Air defence with 10-min loiter: 1,389 km (750 nmi)
Ferry range: 3,790 km (2,300 mi)
Service ceiling: 19,810 m (65,000 ft)
Rate of climb: >315 m/s (62,000 ft/min)
Wing loading: 312 kg/m2 (64.0 lb/ft2)
Thrust/weight: 1.15
g-Limits: +9/-3 g

Readmore »»
0 komentar
Kirimkan Ini lewat Email BlogThis! Bagikan ke X Berbagi ke Facebook

F-15C Eagle

Diposting oleh Raven_Kidz di 09.23 Label: Military

Manufakture: MacDonnell Douglas
F-15C Eagle
Crew: 1: pilot
Length: 63 ft 9 in (19.43 m)
Wingspan: 42 ft 10 in (13.05 m)
Height: 18 ft 6 in (5.63 m)
Wing area: 608 ft² (56.5 m²)
Airfoil: NACA 64A006.6 root, NACA 64A203 tip
Empty weight: 28,000 lb (12,700 kg)
Loaded weight: 44,500 lb (20,200 kg)
Max takeoff weight: 68,000 lb (30,845 kg)
Powerplant: 2× Pratt & Whitney F100-100 or -220 afterburning turbofans
Dry thrust: 17,450 lbf (77.62 kN) each
Thrust with afterburner: 25,000 lbf for -220 (111.2 kN for -220) each
Fuel capacity: 13,455 lb (6,100 kg) internal


Maximum speed:
High altitude: Mach 2.5+ (1,650+ mph, 2,660+ km/h)
Low altitude: Mach 1.2 (900 mph, 1,450 km/h)
Combat radius: 1,061 nmi (1,222 mi, 1,967 km) for interdiction mission
Ferry range: 3,450 mi (3,000 nmi, 5,550 km) with conformal fuel tanks and three external fuel tanks
Service ceiling: 65,000 ft (20,000 m)
Rate of climb: >50,000 ft/min (254 m/s)
Wing loading: 73.1 lb/ft² (358 kg/m²)
Thrust/weight: 1.12 (-220)

Readmore »»
0 komentar
Kirimkan Ini lewat Email BlogThis! Bagikan ke X Berbagi ke Facebook

PEMBUKAAN

Diposting oleh Raven_Kidz di 09.07

AKHIRNYA SEMPAT BIKIN BLOG LAGI, SETELAH YANG DULU GAK KEURUS

Readmore »»
0 komentar
Kirimkan Ini lewat Email BlogThis! Bagikan ke X Berbagi ke Facebook
Postingan Lebih Baru Beranda
Langganan: Postingan (Atom)

Sponsored

  • banners
  • banners
  • banners
  • banners

Labels

  • Military (11)
  • Science (3)

Blog Archive

  • ▼  2011 (15)
    • ▼  Juli (1)
      • MBT - LEOPARD II
    • ►  Mei (3)
      • F-22 RAPTOR Stealt Fighter
      • M1 ABRAMS MAIN BATTLE TANK
      • F-14 Tomcat
    • ►  Maret (2)
      • MIG-35 Super Fullcrum
      • MIG-23 FLOGGER
    • ►  Februari (9)
      • SU-47 BERKUT
      • F-16 FIGHTING FALCON
      • SENAPAN SERBU STANDAR INDONESIA " PINDAD SS 2 "
      • PULAU BUATAN DI DUBAI " THE WORLD "
      • CABAI TERPEDAS DIDUNIA
      • GANJA MEMBUAT IMPOTEN
      • EUROFIGHTER TYPHOON
      • F-15C Eagle
      • PEMBUKAAN

Followers

 

© 2010 My Web Blog
designed by DT Website Templates | Bloggerized by Agus Ramadhani | Zoomtemplate.com