Jenis : Senapan Serbu
Mulai Digunakan : 2006
Kaliber : 5,56x45mm NATO
Produsen : PT Pindad
Bobot Kosong : 3,2 kg
Panjang : 930 (terentang)
Panjang Laras : 460mm
Mekanisme : Gas Operation Rotating Bolt
Kecepatan Tembak : 700an peluru per menit
Jarak Efektif : 450m
Jarak maksimal : 800m
Pembidik : Pisir-Pejera besi dengan setelan simpangan angin dan ketinggian, teleskop KISS
Varian :: SS2-V1, SS2-V2, SS2-V4, SS2-V5
PINDAD yang merupakan perusahaan pertahanan indonesia saat ini mulai bangkit dan terus berinivasi dalam hal rancang bangun senjata,
mulai dari panzer 6x6 Anoa, Silent Mortar, dan senapan serbu. salah satu produk senapan serbu adalah PINDAD SS2.
PINDAD SS2 merupakan penyempurnaan dari produk sebelumnya yaitu PINDAD SS1 yang tidak lain adalah produk licensi dari FNC (Fabrique Nationale Carabine) yang aslinya buatan FN Belgia.
Senapan dengan kaliber 5,56x45mm NATO ini bisa dibilang sebagai jalan keluar dari segala masalah yang timbul pada varian sebelumnya. Mulai dari firing pin yang gampang patah, laras yang melengkung akibat panas. Semua kelemahan itu sudah diminimalisir.
Dari segi bentuk memang terjadi perubahan yang signifikan. Mulai dari material, PINDAD memilih aluminium sehingga tahan akan karat dan pengurangan bobot. Bobot SS2 berkisar 3,4 kg sementara SS1 berkisar 4 kg. Model receiver SS2 kini sekilas mirip dengan M16 yang ramping dan ada lengkungan khas reciever belakan M16 dan kotak kecil di sisi kiri atas tempat bolt berputar.
Untuk menyatukan reciever atas dan bawah menggunakan pivot pin, sehingga saat akan membongkarnya menjadi lebih gampang. sisi kiri ada selektor untuk mode penembakan dengan pilihan S-1-A yang berarti Safe-Semiauto-Automatic.
Dari segi mekanisme SS2 masih sama dengan SS1 yang mengadopsi mekanisme penembakan AK-47, yang sudah terbukti durabilitasnya di lapangan. Singkatnya begini. saat peluru meletus dan melesat pada laras gas akan dialirkan melalui tabung gas, sisanya diredam lagi oleh muzzle brake dengan model birdcage. bentuk tabung gas yang sekarang menyamai dengan tabung gas AK-47 memiliki flute yang mempunyai bidang penguapan yang lebih baik sehingga panas lebih cepat menguap. Sebelum gas mengalir mendorong piston, sebagian gas dibuang melalui lubang radial dibagian depan tabung. selanjutnya gas mendorong piston yang akhirnya menabrak bolt carrier, memaksa bolt keluar dari kuncianya, membuang kelongsong sisa dari kamar peluru. setelah sampai belakang pegas yang tadi tertekan mulai memberikan gaya tolak balik mendorong bolt carrier kembali ke depan sembari mendorong peluru baru masuk ke kamar peluru dan SS2 siap untuk ditembakan lagi.
ada beberapa varian dari SS2 yang dikeluarkan dari pabrikan. Kita cek satu-satu
SS2 V1
Varian dasar yang dikembangkan PINDAD. sekilas mirip dengan M16 dan menggunakan sistem kerja AK-47.
- Panjang Laras 460 mm (18 inchi)
- Panjang Total 990/740 mm
- Berat kosong 3,4 kg
- Kecepatan Tembak 675 ppm
SS2 V2
Varian carbine dari keluarga SS2 ini diproyeksikan untuk menggantikan SS1 V2. Senapan ini sangat cocok untuk pertempuran kota yang berkisar pada jarak 300 m tanpa kehilangan letalitas.
- Panjang Laras 403 mm (16 inchi)
- Panjang Total 920/670 mm
- Bobot Kosong 3,2 kg
- Kecepatan Tembak 675 ppm
SS2 V4
Varian penembak jitu ini dikembangkan berdasarkan belajar dari kesalahan SS1 V4 yang tidak pernah dipakai secara luas. V4 ini sejak awal sudah dibuat untukm mendukung akurasi yang dibutuhkan oleh para penembak jitu. Bermodalkan laras yang lebih baik dan penghilangan tiang pejera menguatkan bahwa senapan ini ditujukan untuk penembak jitu. Sebagai penembak jitu pastinya membutuhkan teleskop. PINDAD sudah bisa membuat telescop KISS sebagai pengganti carry handle
- Panjang Laras 460 mm (18 inchi)
- Panjang Total 990/740 mm
- Berat Kosong 4,2 kg
- Kecepatan Tembak 675 ppm
SS2 V5
Varian terkecil dalam keluarga SS2 ini ditujukan untuk kebutuhan senapan serbu micro seperti SIG552 atau Mk18 Mod0. selain panjang, perbedaan yang ada yakni penggantian pistol grip yang mengadopsi milik M16A2 sehingga lebih enak digenggam
- Panjang laras 10,5 inchi
- Berat Kosong 3 kg
- Kecepatan Tembak 675 ppm
Semoga SS2 bisa menjadi senapan standar seluruh kesatuan TNI di Indonesia
dikutip dari : COMMANDO magazine
0 komentar:
Posting Komentar