Length: 16.70 m (56 ft 9.5)
Wingspan: Spread, 13.97 m (45 ft 10 in)
Height: 4.82 m (15 ft 9.75 in)
Wing area: 37.35 m² spread, 34.16 m² swept (402.05 ft² / 367.71 ft²)
Empty weight: 9,595 kg (21,153 lb)
Loaded weight: 15,700 kg (34,612 lb)
Max takeoff weight: 18,030 kg (39,749 lb)
Powerplant: 1× Khatchaturov R-35-300 afterburning turbojet, 83.6 kN dry, 127 kN afterburning (18,850 lbf / 28,700 lbf)
Maximum speed: Mach 2.32, 2,445 km/h at altitude; Mach 1.14, 1,350 km/h at sea level (1,553 mph / 840 mph)
Range: 1,150 km with six AAMs combat, 2,820 km ferry (570 mi / 1,750 mi)
Service ceiling: 18,500 m (60,695 ft)
Rate of climb: 240 m/s (47,245 ft/min)
Wing loading: 420 kg/m² (78.6 lb/ft²)
Thrust/weight: 0.88
1x Gryazev-Shipunov GSh-23L 23 mm cannon with 200 rounds
Two fuselage, two wing glove, and two wing pylons for up to 3,000 kg (6,610 lb) of stores, including:
R-23/24 (AA-7 "Apex")
R-60 (AA-8 "Aphid")
also, upgraded aircraft may carry:
R-27 (AA-10 "Alamo")
R-73 (AA-11 "Archer")
R-77 (AA-12 "Adder")
MiG-23 sweep wing mechanism.
MIG 23 adalah pesawat yang dikembangkan OKB MIG untuk menjadi penerus MIG-21 (NATO : Fishbed). MIG-21 sebenarnya pesawat yang cepat dan gesit. Namun dalam pengoprasiannya masih dilengkapi dengan radar yang primitif, lama terbang yang pendek, beban senjata yang sedikit (terbatas pada sepasang rudal air to air jarak pendek). MIG-23 lebih berat, mesin lebih bertenaga dirancang untuk mempeebaiki kekurangan yang ada pada MIG-21 dan menjadi pesaing pesawat buatan barat seperti F-4 Phantom. pesawat ini mempunyai kemampuan menembakan rudak BVR (Beyond Virtual Range) atau rudal yang bisa ditembakan dari luar jarak pandang. Jadi musuh yang belum terlihat secara visual tetap bisa dihancurkan.
Acuan utama dalam pengembangan adalah performa take off dan landing. Sebelum ini pesawat dengan kecepatan tinggi membutuhkan runway yang panjang untuk beroperasi, jadi membatasi kegunaan taktisnya. AU soviet yang dalam hal ini sebagai pengguna menginginkan pesawat baru yang dapat take off jauh lebih cepat. handling pesawat di ketinggian rendah juga ditingkatkan oleh sebab itu biro riset soviet TsAGI mengembangkan desain sayap yang mampu mempertahankan manufer diketinggan rendah. setelah meriset desain sayap yang pas, akhirnya disimpulkan bahwa sayap ayun atau sweep wing yang paling tepat digunakan.
0 komentar:
Posting Komentar