General characteristics
Crew: 2 (Pilot and Radar Intercept Officer)
Length: 62 ft 9 in (19.1 m)
Wingspan:
Spread: 64 ft (19.55 m)
Swept: 38 ft (11.58 m)
Height: 16 ft (4.88 m)
Wing area: 565 ft² (54.5 m²)
Airfoil: NACA 64A209.65 mod root, 64A208.91 mod tip
Empty weight: 43,735 lb (19,838 kg)
Loaded weight: 61,000 lb (27,700 kg)
Max takeoff weight: 74,350 lb (33,720 kg)
Powerplant: 2 × General Electric F110-GE-400 afterburning turbofans
Dry thrust: 13,810 lbf (61.4 kN) each
Thrust with afterburner: 27,800 lbf (123.7 kN) each
Maximum fuel capacity: 16,200 lb internal; 20,000 lb with 2x 267 gallon external tanks
Performance
Maximum speed: Mach 2.34 (1,544 mph, 2,485 km/h) at high altitude
Combat radius: 500 nmi (575 mi, 926 km)
Ferry range: 1,600 nmi (1,840 mi, 2,960 km)
Service ceiling: 50,000 ft (15,200 m)
Rate of climb: >45,000 ft/min (229 m/s)
Wing loading: 113.4 lb/ft² (553.9 kg/m²)
Thrust/weight: 0.91
Armament
Guns: 1× 20 mm (0.787 in) M61 Vulcan 6-barreled gatling cannon, with 675 rounds
Hardpoints: 10 total: 6× under-fuselage, 2× under nacelles and 2× on wing gloves[87][N 2] with a capacity of 14,500 lb (6,600 kg) of ordnance and fuel tanks[36]
Missiles:
Air-to-air missiles: AIM-54 Phoenix, AIM-7 Sparrow, AIM-9 Sidewinder
Loading configurations:
2× AIM-9 + 6× AIM-54 (Rarely used due to weight stress on airframe)
2× AIM-9 + 2× AIM-54 + 3× AIM-7 (Most common load during Cold War era)
2× AIM-9 + 4× AIM-54 + 2× AIM-7
2× AIM-9 + 6× AIM-7
4× AIM-9 + 4× AIM-54
4× AIM-9 + 4× AIM-7
Bombs:
JDAM Precision-guided munition (PGMs)
Paveway series of Laser guided bombs
Mk 80 series of unguided iron bombs
Mk 20 Rockeye II
Others:
Tactical Airborne Reconnaissance Pod System (TARPS)
LANTIRN targeting pod
2× 267 USgal (1,010 l; 222 imp gal) drop tanks for extended range/loitering time
Avionics
Hughes AN/APG-71 radar
AN/ASN-130 INS, IRST, TCS
Remotely Operated Video Enhanced Receiver (ROVER) upgrade
F-14 Cockpit
F-14 Tomcat adalah pesawat tempur supersonik sayap ayun, yang bermesin dan berkursi ganda. F-14 merupakan pesawat tempur superioritas udara utama Angkatan Laut Amerika Serikat dari tahun 1972 sampai tahun 2006. Pesawat ini juga memiliki kemampuan serang darat setelah dilengkapi sistem LANTIRN. Pesawat ini mulai dikembangkan setelah kegagalan proyek F-111B, dan merupakan pesawat tempur generasi ke-4 pertama Amerika Serikat, yang dirancang dengan didasari pengalaman bertempur dengan pesawat-pesawat MiG buatan Soviet pada Perang Vietnam.
Pesawat ini mulai dipakai oleh Angkatan Laut Amerika Serikat pada tahun 1972, menggantikan F-4 Phantom II. Pesawat ini juga sempat diekspor ke Iran pada tahun 1976. Pada tanggal 22 September 2006, pesawat ini resmi dipensiunkan dan digantikan oleh F/A-18E/F Super Hornet.
F-14 Take Off from skadron VF-102 Diamondback
Program F-14 Tomcat dimulai ketika pengembangan F-111B, varian Angkatan Laut Amerika Serikat dari program Tactical Fighter Experimental (TFX), dianggap tidak memuaskan, karena terlalu berat dan kurang lincah. Angkatan Laut AS membutuhkan pesawat tempur pertahanan armada (fleet air defense fighter, FADF) yang peran utamanya adalah mencegat pesawat pengebom Soviet sebelum mereka bisa meluncurkan rudal ke arah armada laut, selain itu Angkatan Laut AS juga menginginkan pesawat yang memiliki kemampuan superioritas udara yang baik.
Pada bulan Mei 1968, Kongres Amerika Serikat menghentikan pendanaan untuk program F-111B, membuat Angkatan Laut AS bisa mengembangkan pesawat baru yang sesuai dengan kebutuhan mereka. Angkatan Laut AS kemudian memulai tender untuk pengembangan pesawat baru. Dari lima perusahaan yang memberikan proposal (empat diantaranya menawarkan pesawat dengan sayap lipat seperti F-111), McDonnell Douglas dan Grumman dipilih sebagai finalis pada Desember 1968, dan akhirnya Grumman memenangkan kontrak ini pada Januari 1969. Sebelum ini, Grumman memang merupakan mitra dalam pengembangan F-111B, dan mereka sudah mulai memikirkan dan merancang pesawat baru ketika merasakan bahwa program F-111B akan gagal. Desain awal dan perkiraan harga sebelumnya sudah sempat disebarkan ke petinggi Angkatan Laut sebagai alternatif F-111B. F-14 pertama kali terbang pada tanggal 21 Desember 1970, hanya 22 bulan setelah Grumman memenangkan kontrak ini.
Fully loaded with 6 AIM-54 Phoenix
Varian-varian F-14 :
YF-14A: Prototip dan versi praproduksi. 12 buah.
F-14A: Versi produksi pertama, interseptor berkursi ganda untuk Angkatan Laut AS. Modifikasi pada saat-saat akhir menambahkan kemampuan serang darat. 545 buah dikirim ke Angkatan Laut AS, dan 79 buah ke Iran. 102 F-14A terakhir menggunakan mesin TF30-P-414A yang lebih baru.[6] Selain itu, F-14A ke-80 diproduksi untuk Iran, tetapi akhirnya dipakai AS.
F-14A + Plus atau F-14B: Pembaruan dari F-14A dengan mesin GE F110-400. 38 pesawat baru diproduksi, dan 48 buah F-14A dimutakhirkan ke bersi B ini.[7] Pada akhir tahun 1990-an, 67 F-14B diperbarui dengan badan pesawat baru dan peralatan avionik mutakhir. Pesawat dengan modifikasi ini diberi nama F-14B Upgrade.[6]
F-14D Super Tomcat: Varian terakhir F-14. Mesin TF-30 diganti dengan GE F110-400, seperti pada F-14B. F-14D juga ditambah peralatan avionik digital terbaru termasuk Glass cockpit, dan radar APG-71 menggantikan AWG-9. 37 pesawat baru diproduksi, dan 18 F-14A dimutakhirkan ke versi D.[7]
Breaking Sound Barrier
Maximum speed: Mach 2.34 (1,544 mph, 2,485 km/h) at high altitude
Combat radius: 500 nmi (575 mi, 926 km)
Ferry range: 1,600 nmi (1,840 mi, 2,960 km)
Service ceiling: 50,000 ft (15,200 m)
Rate of climb: >45,000 ft/min (229 m/s)
Wing loading: 113.4 lb/ft² (553.9 kg/m²)
Thrust/weight: 0.91
Armament
Guns: 1× 20 mm (0.787 in) M61 Vulcan 6-barreled gatling cannon, with 675 rounds
Hardpoints: 10 total: 6× under-fuselage, 2× under nacelles and 2× on wing gloves[87][N 2] with a capacity of 14,500 lb (6,600 kg) of ordnance and fuel tanks[36]
Missiles:
Air-to-air missiles: AIM-54 Phoenix, AIM-7 Sparrow, AIM-9 Sidewinder
Loading configurations:
2× AIM-9 + 6× AIM-54 (Rarely used due to weight stress on airframe)
2× AIM-9 + 2× AIM-54 + 3× AIM-7 (Most common load during Cold War era)
2× AIM-9 + 4× AIM-54 + 2× AIM-7
2× AIM-9 + 6× AIM-7
4× AIM-9 + 4× AIM-54
4× AIM-9 + 4× AIM-7
Bombs:
JDAM Precision-guided munition (PGMs)
Paveway series of Laser guided bombs
Mk 80 series of unguided iron bombs
Mk 20 Rockeye II
Others:
Tactical Airborne Reconnaissance Pod System (TARPS)
LANTIRN targeting pod
2× 267 USgal (1,010 l; 222 imp gal) drop tanks for extended range/loitering time
Avionics
Hughes AN/APG-71 radar
AN/ASN-130 INS, IRST, TCS
Remotely Operated Video Enhanced Receiver (ROVER) upgrade
F-14 Cockpit
F-14 Tomcat adalah pesawat tempur supersonik sayap ayun, yang bermesin dan berkursi ganda. F-14 merupakan pesawat tempur superioritas udara utama Angkatan Laut Amerika Serikat dari tahun 1972 sampai tahun 2006. Pesawat ini juga memiliki kemampuan serang darat setelah dilengkapi sistem LANTIRN. Pesawat ini mulai dikembangkan setelah kegagalan proyek F-111B, dan merupakan pesawat tempur generasi ke-4 pertama Amerika Serikat, yang dirancang dengan didasari pengalaman bertempur dengan pesawat-pesawat MiG buatan Soviet pada Perang Vietnam.
Pesawat ini mulai dipakai oleh Angkatan Laut Amerika Serikat pada tahun 1972, menggantikan F-4 Phantom II. Pesawat ini juga sempat diekspor ke Iran pada tahun 1976. Pada tanggal 22 September 2006, pesawat ini resmi dipensiunkan dan digantikan oleh F/A-18E/F Super Hornet.
F-14 Take Off from skadron VF-102 Diamondback
Program F-14 Tomcat dimulai ketika pengembangan F-111B, varian Angkatan Laut Amerika Serikat dari program Tactical Fighter Experimental (TFX), dianggap tidak memuaskan, karena terlalu berat dan kurang lincah. Angkatan Laut AS membutuhkan pesawat tempur pertahanan armada (fleet air defense fighter, FADF) yang peran utamanya adalah mencegat pesawat pengebom Soviet sebelum mereka bisa meluncurkan rudal ke arah armada laut, selain itu Angkatan Laut AS juga menginginkan pesawat yang memiliki kemampuan superioritas udara yang baik.
Pada bulan Mei 1968, Kongres Amerika Serikat menghentikan pendanaan untuk program F-111B, membuat Angkatan Laut AS bisa mengembangkan pesawat baru yang sesuai dengan kebutuhan mereka. Angkatan Laut AS kemudian memulai tender untuk pengembangan pesawat baru. Dari lima perusahaan yang memberikan proposal (empat diantaranya menawarkan pesawat dengan sayap lipat seperti F-111), McDonnell Douglas dan Grumman dipilih sebagai finalis pada Desember 1968, dan akhirnya Grumman memenangkan kontrak ini pada Januari 1969. Sebelum ini, Grumman memang merupakan mitra dalam pengembangan F-111B, dan mereka sudah mulai memikirkan dan merancang pesawat baru ketika merasakan bahwa program F-111B akan gagal. Desain awal dan perkiraan harga sebelumnya sudah sempat disebarkan ke petinggi Angkatan Laut sebagai alternatif F-111B. F-14 pertama kali terbang pada tanggal 21 Desember 1970, hanya 22 bulan setelah Grumman memenangkan kontrak ini.
Fully loaded with 6 AIM-54 Phoenix
Varian-varian F-14 :
YF-14A: Prototip dan versi praproduksi. 12 buah.
F-14A: Versi produksi pertama, interseptor berkursi ganda untuk Angkatan Laut AS. Modifikasi pada saat-saat akhir menambahkan kemampuan serang darat. 545 buah dikirim ke Angkatan Laut AS, dan 79 buah ke Iran. 102 F-14A terakhir menggunakan mesin TF30-P-414A yang lebih baru.[6] Selain itu, F-14A ke-80 diproduksi untuk Iran, tetapi akhirnya dipakai AS.
F-14A + Plus atau F-14B: Pembaruan dari F-14A dengan mesin GE F110-400. 38 pesawat baru diproduksi, dan 48 buah F-14A dimutakhirkan ke bersi B ini.[7] Pada akhir tahun 1990-an, 67 F-14B diperbarui dengan badan pesawat baru dan peralatan avionik mutakhir. Pesawat dengan modifikasi ini diberi nama F-14B Upgrade.[6]
F-14D Super Tomcat: Varian terakhir F-14. Mesin TF-30 diganti dengan GE F110-400, seperti pada F-14B. F-14D juga ditambah peralatan avionik digital terbaru termasuk Glass cockpit, dan radar APG-71 menggantikan AWG-9. 37 pesawat baru diproduksi, dan 18 F-14A dimutakhirkan ke versi D.[7]
Breaking Sound Barrier
2 komentar:
keren bgt andai saya yang mengendarai pesawat F14,pengen bgt masuk angkatan udara US
tapi udah pensiun itu gan....
Posting Komentar